Free Red Glitter Pointer Cursors at www.totallyfreecursors.com
Summer: November 2012

Friday, November 30, 2012

Untitled


             Terkadang, menulis tentangnya adalah keinginan terkuat dalam diriku. Tiba-tiba saja keinginan itu begitu kuat menuntun jemariku. Bagaimana bisa aku menahannya. Ia, entah seperti inspirasi yang tiada henti mengalir di otakku, atau sekedar sebuah objek yang begitu menarik, begitu klasik, dan begitu sayang untuk diacuhkan?
            Ia, entah seseorang atau sesuatu, pertama kalinya dalam hidupku dalam keadaan tersadar aku melakukan hal yang tak kusadari. Seperti mesin pendorong, sangat kuat. Sesuatu yang enggan kulakukan, tiba-tiba membuncah seketika sekelebat satu hal klasik tentangnya datang. Seperti saat ini. Saat aku merasa lelah memeras otakku untuk menuntun jari-jariku, seketika atmosfirnya kurasakan, dan terangkailah kalimat-kalimat tak berguna ini.
                Ia, satu-satunya inspirasi, atau kah aku yang terjebak di dalamnya? Jika memang sebuah inspirasi, akan kulepas bebas jemari ini untuk terus menari di bawah deras alirannya. Tapi, jika memang aku terjebak? Apa aku harus berusaha keluar dari jebakan itu? Apakah harus? Toh aku menikmati saat-saat jari-jariku menari indah. Atau, mungkin karena “terjebak” adalah hal yang buruk, maka aku harus tetap melarikan diri, seperti apapun aku menikmati jebakan itu?

Tuesday, November 27, 2012

Bila Waktu Telah Berakhir

Syair ini, seperti mengetuk pintu hatiku
Tidak hanya sekali dua kali aku terenyuh, terbawa pada lamunan masa depan
Masa yang setiap orang pasti rasakan
Kematian, penantian

Yang tak seorang pun tahu, siapa dan apakah yang akan menemani masa penantiannya kelak
Hingga akhirnya, ditemuinyalah pengadilan
Pengadilan dari segala pengadilan
Yang pada akhirnya menentukan kemana akan tinggal,
selama-lamanya....


Bagaimana kau merasa bangga
Akan dunia yg sementara
Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
Meninggalkan dirimu
Bagaimanakah bila saatnya
Waktu terhenti tak kau sadari
Masihkah ada jalan bagimu untuk kembali
Mengulangkan masa lalu

Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yg ada akan
Kembali padaNya

Bila waktu tlah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tingallah sepi

Wednesday, November 14, 2012

Waktu, Cinta, dan Tuhan


          Cinta, lebih sering disalahkan. Ia disalahkan karena menurut mereka cinta lah yang membuat sakit, cinta lah yang menyebabkan derita. Hal yang seharusnya mereka tahu, cinta adalah korban. Fitnah terhadapnya terlalu sering dituduhkan tanpa mereka sadari bahwa apa yang ada di belakang cinta lah pelakunya, nafsu. Nafsu itu bersembunyi di balik kata cinta, menggunakan cinta agar ia sendiri tidak diketahui keberadaannya. Sesungguhnya cinta, bukanlah hal yang buruk, bukan penyebab semua kesakitan dan penderitaan batin, begitu pun lahir. Sesungguhnya cinta yang memberi kesempatan pada seseorang untuk melakukan suatu hal kecil yang berarti besar. Sesungguhnya cinta memberi kekuatan pada seseorang untuk berjuang bahkan saat ia tahu dirinya bisa hancur dan kesakitan karenanya.

Monday, November 12, 2012

Tentang 'Bintang Cinta'


Bintang Cinta.
Bintang Cinta
(Ali Imron El Shirazi)
Sebuah buku yang mampu mebuatku meluapkan banyak rasa berbeda. Ada tawa, senyuman, kernyitan, kesal, dan sakit. Rasa yang paling kental adalah sakit, sangat sakit. Berbagai rasa yang jauh berbeda satu sama lain, tetap sama bagaimana aku menampakkannya. Isak tangis. Air mataku merangkak perlahan membasahi wajah. Entah bahagia, haru, atau sakit yang teramat sakit di sana. Mereka hanya tak mau dan mampu lagi bersembunyi sementara rangkaian kalimat yang kubaca terus mengalirkan begitu banyak emosi dalam hati.
Bintang Cinta. Sebuah bentuk cinta yang sinarnya tak lebih terang dari seribu bintang, namun selalu ada bahkan kala mentari menutupi.