Rasulullah is My Doctor

Judul                           : Rasulullah is My Doctor

Rasulullah is My Doctor

Penulis                         : Jerry D. Gray

Penerbit                       : Sinergi

Kota/tahun terbit         : Jakarta/2010

Halaman                      : 268 halaman

            Kesehatan adalah nikmat yang paling utama yang dirasakan setiap manusia. Ada uang, harta melimpah, barang-barang mewah, keluarga yang menyayangi, terasa lengkap. Tapi belum tanpa kesehatan. Nikmat sehat adalah langkah awal untuk setiap manusia menjalani kehidupan. Banyak yang mengabaikan karena diri dalam keadaan baik-baik saja, tapi ketika sehat itu dicabut, maka mulailah merasa bahwa apa yang diabaikan itu adalah hal terpenting dalam kehidupan.

            Buku ini mengulas tentang bagaimana cara menjaga kesehatan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah. Tanpa obat-obatan berbahan kimia, tanpa suntikan yang kebanyakan orang merasa ngeri. Dituliskan tentang bagaimana seseorang di zaman Rasulullah memperoleh kesembuhan atas sakitnya melalui pengobatan ala nabi. Ada ruqyah, bekam, dan bahkan resep yang merupakan obat dari segala macam penyakit (kecuali kematian). Sekali lagi, tanpa bahan kimia.

Dan Bidadari pun Mencintaimu

Dan Bidadari pun Mencintaimu

Judul   : Dan Bidadari pun Mencintaimu

Penulis : Ali Imron El Shirazy

Penerbit : Semesta (Kelompok Pro-U Media)

Kota/Thn Terbit: Yogyakarta/2009

Halaman: 421 halaman

            Pantaslah jika bidadari pun mencintai, karena keindahan akhlak yang ada pada dirinya. Tidak hanya pada apa yang ditampakkan, tapi justru dari dalam hatinya yang terpancar melalui perilaku yang indah itu. Abdurrachman Ghozali, tokoh yang digambarkan penuh dengan kesejukan saat memandangnya, tenteram jika berbincang dengannya, dan memesona mata kaum hawa. Pun demikian, ada kisah kelam dalam masa lalunya. Masa lalu yang justru mengubahnya menjadi sang Ghozali menyejuk hati.

            Sang Pelangi muncul dalam kehidupannya. Memberikannya kesempatan untuk menjadi Pangeran Awan bagi jelita itu. Hampir semua kaum adam yang mengenal sang Pelangi tertarik padanya. Tapi di saat pangeran Awan yang mampu mebuatnya luluh, yang terpilih justru menepis cinta sang jelita itu. Apapun itu, itulah konflik yang tidak seorang pun di sekitarnya memahami keputusan yang ia buat.