Aku mencintai-Mu Ya Allah, lebih dari apa pun. Tapi aku tidak bisa mencegah perasaanku terhadap seorang ikhwan. Aku pun tahu bahwa mencintai adalah salah satu perintah-Mu, maka bimbing aku pada cinta yang penuh syafa’at dan keridlo’an dari-Mu.
Surat ini ingin kuberikan pada seorang sahabat. Seseorang yang tanpa kusadari telah mengisi ruang istimewa di hatiku. Bahkan tanpa kusadari telah memberi secercah cahaya disana. Tapi, aku ragu, karena ia sahabatku, meski tak pernah disadarinya bahwa ia sahabatku. Aku ragu, karena sebelumnya telah ada cahaya disana. Cahaya yang kadang meredup, tapi beberapa kali kembali bersinar. Aku pun ragu, cahaya mana yang paling terang?

No comments:
Post a Comment